Apa itu Data Manipulation Language (DML)?

Mentari Enggar Rizki
5 min readFeb 18, 2022

--

Ketika berkomunikasi dengan database, mungkin sudah tidak asing lagi dengan perintah “select”, “insert”, “update”, maupun “delete”. Ya, perintah-perintah tersebut merupakan bagian dari Data Manipulation Language (DML), yaitu perintah yang digunakan untuk memanipulasi data pada sebuah Database Management System (DBMS). Perintah DML diantaranya digunakan untuk menambahkan data, menampilkan data, merubah data, dan menghapus data.

Artikel kali ini akan menjadi pembuka dari rangkaian bahasan mengenai SQL dan merupakan rangkuman dari beberapa perintah DML itu sendiri.

Sebelum memulai, adapun database yang akan digunakan disini adalah sample database mysql classicmodels. Skema dari database tersebut berisi tabel sebagai berikut:

  • Customers: menyimpan data pelanggan.
  • Products: menyimpan daftar model mobil.
  • ProductLines: menyimpan daftar kategori produk.
  • Orders: menyimpan pesanan penjualan yang dilakukan oleh pelanggan.
  • OrderDetails: menyimpan item baris pesanan penjualan untuk setiap pesanan penjualan.
  • Payments: menyimpan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan berdasarkan akun mereka.
  • Employees: menyimpan semua informasi karyawan serta struktur organisasi seperti siapa melapor kepada siapa.
  • Offices: menyimpan data kantor penjualan.
Gambar 1 Class Diagram Database classicmodels

Dapat dilihat pada class diagram di atas, setiap tabel pada database classicmodels memiliki berbagai macam kolom. Misal pada tabel productlines memiliki kolom antara lain: productLine, textDescription, htmlDescription, dan image. Hal tersebut penting untuk diperhatikan, karena pada saat melakukan proses data manipulation kita perlu tahu tabel dan kolom mana yang akan diolah.

Dengan demikian, kita dapat mulai mencoba mempraktikkan penggunaan perintah DML.

INSERT (Menambahkan Data)

Untuk mengisikan data pada tabel digunakan perintah INSERT. Pengisian dilakukan dengan menuliskan seluruh data yang akan dimasukkan ke dalam tabel secara urut menurut urutan letak kolom pada struktur tabel.

1) Memasukkan data dalam satu baris (kolom tertentu)

Contoh:

INSERT INTO Customers (CustomerName, ContactName, Address)
VALUES (`Rizki`,`Mentari E.`,`Street`);

Hasil:

Data yang sudah disimpan

2) Memasukkan data lebih dari satu baris

Contoh:

INSERT INTO Customers (CustomerName, ContactName)
VALUES (`Budi`,`BD`), (`Candra`, LK`);

Hasil:

Data yang sudah disimpan

2) Memasukkan data dalam satu baris (semua kolom)

Contoh:

INSERT INTO Customers
VALUES (‘95’,’Cardinal’,’Tom B. Erichsen’,’Skagen21',’Stavanger’,’4006',’Norway’);

Hasil:

Semua data isi kolom harus diinputkan secara berurutan tergantung nama kolomnya

UPDATE (Merubah Data)

Merubah data dilakukan apabila ada nilai dari satu atau lebih atribut yang ingin diganti. Merubah data dapat dilakukan dengan perintah UPDATE. Apabila ingin mengupdate dua kolom atau lebih dapat dilakukan dengan memisahkan setiap deklarasi nilai baru dengan koma, sedangkan apabila persyaratan dalam klause WHERE lebih dari satu maka dapat digabung dengan AND.

Contoh:

UPDATE Customers
SET CustomerName = “Zidan”
WHERE CustomerId = 95;

Hasil:

Sebelum diupdate
Setelah diupdate

DELETE (Menghapus Data)

Untuk menghapus data perintah yang digunakan adalah DELETE. Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris data atau lebih yang ada pada tabel. Perintah DELETE biasanya disertai dengan klausa WHERE untuk menunjukkan secara spesifik baris data yang akan dihapus. Apabila perintah DELETE tidak diikuti dengan WHERE maka seluruh baris dalam tabel tersebut akan terhapus.

Contoh:

DELETE
FROM Customers
WHERE CustomerId=95;

Hasil:

Sebelum dihapus
Setelah dihapus

SELECT (Menampilkan Data)

Perintah yang digunakan untuk menampilkan data adalah SELECT. Perintah ini akan menampilkan baris data yang ada pada basis data dalam bentuk tabel. Perintah SELECT tidak akan merubah data maupun struktur tabel yang disimpan.

1) Menampilkan semua data

Contoh:

SELECT *
FROM Customers;

Hasil:

Empat baris pertama hasil dari total 94 baris

2) Menampilkan kolom-kolom tertentu

Contoh:

SELECT CustomerID, CustomerName
FROM Customers;

Hasil:

Empat baris pertama hasil dari total 94 baris. Hanya diambil kolom id dan nama.

3) Menampilkan data dengan klausa WHERE

Contoh:

SELECT CustomerId, CustomerName
FROM Customers
WHERE CustomerId = 92;

Hasil:

Hanya menampilkan data CustomerId, & CustomerName dari id tertentu

4) Menampilkan data dengan klausa WHERE + AND

Menggunakan AND artinya dalam pencarian (WHERE) hasil akan tampil apabila dua syarat terpenuhi.

Contoh:

SELECT *
FROM Customers
WHERE CustomerId = 91 AND Country = “Poland”;

Hasil:

5) Menampilkan data dengan klausa WHERE + OR

Menggunakan OR artinya dalam pencarian (WHERE) hasil akan tampil apabila salah satu syarat terpenuhi.

Contoh:

SELECT *
FROM Customers
WHERE CustomerId = 91 OR Country = “Finland”;

Hasil:

6) Menampilkan data dengan klausa WHERE + BETWEEN

Menggunakan BETWEEN artinya dalam pencarian (WHERE) hasil akan tampil apabila syarat terpenuhi.

Contoh:

SELECT *
FROM Customers
WHERE CustomerId
BETWEEN 1 AND 4;

Hasil:

Tampil hasil dengan CustomerId diantara 1 sampai 4

7) Menampilkan data dengan klausa WHERE + IS

Menggunakan IS artinya dalam pencarian (WHERE) hasil akan tampil apabila syarat berupa nilai NULL dan NOT NULL.

Contoh:

SELECT *
FROM Customers
WHERE Address IS NULL;

Hasil:

8) Menampilkan data dengan klausa WHERE + IN

Menggunakan IN artinya dalam pencarian (WHERE) hasil akan tampil apabila persyaratan nilai kolom yang diinginkan lebih dari satu.

Contoh:

SELECT *
FROM Customers
WHERE Country IN (“Poland”, “Finland”);

Hasil:

Demikian beberapa contoh penerapan Data Manipulation Language (DML) yaitu: Insert, Update, Delete, dan Select. Semoga materi ini mudah dipahami dan dapat membantu kita dalam belajar. Terima kasih.

--

--

Mentari Enggar Rizki

System Architect, Data Engineering, & Business Enthusiast.