Visualisasi Data, Contoh Grafik, dan Penggunaannya dalam Bisnis
Penjelasan
Pada siklus hidup pengolahan Big Data, tujuan akhir yang ingin dicapai adalah mendapatkan wawasan dari data yang telah dikumpulkan. Wawasan tersebut dapat diperoleh dengan adanya visualisasi data.
Visualisasi data adalah proses yang membuat hasil data yang dianalisis disajikan secara visual kepada pengguna bisnis untuk interpretasi yang efektif. Keuntungan dari teknik visualisasi data meliputi:
- Membantu dalam pengambilan keputusan,
- Memungkinkan user untuk menginterpretasikan hasil tanpa bantuan data analyst,
- Membantu melihat profit, dsb.
Teknik visualisasi menggunakan tabel, diagram, grafik, dan gambar sebagai cara untuk merepresentasikan data kepada pengguna.
Grafik
Beberapa grafik sebagai sarana visualisasi data contohnya (LN09Binus, 2021):
1. Line Chart
Line chart atau juga disebut dengan grafik garis adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk garis lurus yang dihubungkan antara titik-titik data yang terkumpul. Line chart biasanya digunakan untuk menunjukkan trend atau pola perubahan data seiring waktu. Grafik ini juga dapat digunakan untuk membandingkan beberapa set data dalam satu plot. Contoh line chart hasil produksi padi di Indonesia 2016–2020:
2. Scatter Plot
Scatter plot adalah jenis grafik yang menunjukkan hubungan antara dua set data numerik dengan menampilkan titik-titik data pada koordinat kartesian. Setiap titik pada grafik merepresentasikan satu pasang nilai dari kedua set data yang ditampilkan. Scatter plot digunakan untuk menunjukkan apakah ada hubungan, pola, atau korelasi antara dua set data numerik. Contoh:
3. Bar Chart
Bar chart adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk kolom vertikal atau horizontal, di mana panjang atau tinggi kolom menunjukkan nilai atau frekuensi dari data yang terkumpul. Bar chart digunakan untuk membandingkan data kategori yang berbeda atau untuk menunjukkan perubahan data pada waktu tertentu. Contoh:
4. Box Plot
Box plot adalah jenis grafik yang menunjukkan distribusi data numerik melalui lima statistik deskriptif utama, yaitu:
- nilai minimum,
- kuartil pertama,
- median,
- kuartil ketiga, dan
- nilai maksimum.
Box plot sering digunakan untuk menunjukkan perbedaan atau distribusi data antara beberapa kelompok atau untuk menunjukkan anomali atau pencilan (outlier) dalam suatu set data. Contoh:
5. Pie Chart
Pie chart, adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk lingkaran yang terbagi menjadi beberapa sektor, di mana luas setiap sektor menunjukkan proporsi atau persentase dari data yang terkumpul. Pie chart sering digunakan untuk menunjukkan komposisi data kategori yang berbeda atau untuk menunjukkan perbandingan antara beberapa bagian dari satu keseluruhan. Contoh:
6. Dot Chart
Dot Chart adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk titik-titik pada sumbu horizontal atau vertikal. Setiap titik merepresentasikan satu unit data, dan jumlah titik pada setiap level atau kategori menunjukkan frekuensi atau proporsi data pada level atau kategori tersebut. Dot chart sering digunakan untuk menunjukkan perbandingan atau distribusi data numerik atau kategori. Contoh:
7. Map Chart
Map chart adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk visual pada peta atau peta dunia. Map chart biasanya menampilkan data numerik atau kategori yang terkait dengan lokasi atau wilayah geografis tertentu. Map chart dapat digunakan untuk menunjukkan distribusi spasial dari data, menyoroti tren atau pola regional, atau menunjukkan perbedaan antara beberapa lokasi atau wilayah. Contoh:
8. Gauge Chart
Gauge chart (grafik pengukur), adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk lingkaran atau setengah lingkaran dengan satu atau beberapa jarum atau penunjuk yang menunjukkan nilai atau proporsi data pada skala tertentu. Gauge chart biasanya digunakan untuk menunjukkan metrik kinerja atau pencapaian dalam bisnis atau proyek, seperti persentase penjualan atau kecepatan produksi. Contoh:
9. Radar Chart
Radar chart adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk diagram dua dimensi dengan sumbu radial dan sudut yang menunjukkan variasi dalam data. Radar chart biasanya digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara beberapa kategori atau variabel dalam satu keseluruhan, serta untuk menunjukkan perubahan atau tren dalam data. Contoh:
10. Matrix Chart
Matrix chart adalah jenis grafik yang menampilkan data dalam bentuk tabel dengan sel-sel yang diberi warna atau nilai numerik untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel. Matrix chart digunakan untuk menunjukkan pola atau keterkaitan dalam data yang kompleks dan melibatkan banyak variabel atau faktor. Contoh:
11. Force-directed Graph
Force-directed graph (atau sering disebut juga force-directed layout) adalah jenis visualisasi data yang menampilkan simpul dan hubungan antara simpul-simpul tersebut dengan memperlihatkan gaya yang mempengaruhi hubungan antar simpul. Gaya ini dapat melibatkan berbagai faktor seperti jarak, ukuran, dan bobot dari simpul dan hubungan tersebut.
Dalam force-directed graph, simpul-simpul yang saling terkait dan sering berinteraksi akan ditarik lebih dekat satu sama lain, sedangkan simpul-simpul yang tidak saling terkait akan dipisahkan satu sama lain. Contoh:
12. Spatial Graph
Spatial graph adalah jenis visualisasi data yang menampilkan data geografis atau data spasial pada suatu wilayah tertentu dalam bentuk grafik. Jenis visualisasi ini biasanya digunakan untuk memperlihatkan distribusi data geografis dan korelasi antara data tersebut dengan faktor lain seperti penduduk, penghasilan, atau tingkat kejahatan. Contoh:
Penggunaan Dalam Bisnis
Beberapa penggunaan visualisasi data dalam bisnis diantaranya:
1. Analisis terhadap Business Performance
Data mengenai kinerja bisnis, seperti: penjualan, biaya, dan profit, dapat diketahui dengan visualisasi dalam bentuk grafik dan diagram. Hal ini membantu manajer dalam mengevaluasi kinerja bisnis dan membuat keputusan yang lebih baik.
2. Analisis terhadap Risk
Visualisasi data digunakan untuk menampilkan data tentang risiko bisnis, seperti kemungkinan terjadi. Adanya analisis resiko dapat membantu perusahaan dalam mengevaluasi risiko dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi risiko.
3. Analisis terhadap Target Market/ User
Data tentang perilaku pelanggan, preferensi, dan kebiasaan dapat dilihat dari visualisasi data. Analisis ini dapat membantu bisnis dalam memahami pelanggan dan membuat keputusan tentang pemasaran, penjualan, dan strategi layanan pelanggan.
4. Analisis terhadap Trend
Visualisasi data digunakan untuk menampilkan data tentang tren bisnis, seperti tren penjualan, tren pasar, dan tren industri. Ini membantu manajer dalam memahami tren dan membuat keputusan yang lebih baik tentang strategi bisnis.
Referensi
[1] 20211014163530_LN09-Big Data Visualization.pdf
[2] Microsoft. (2021). Basic tasks for creating a chart.
[3] NIST/SEMATECH e-Handbook of Statistical Methods. (2012). Scatter Plot.
[4] NIST/SEMATECH e-Handbook of Statistical Methods. (2012). Box Plot
[5] Microsoft. (2021). Benefits of data visualization.
[6] Esri. (2021). What is a Spatial Graph?
Terima kasih.